Isnin, 9 November 2015

Aku, Malam Dan Mimpi


Lembayung hati mengundang kepedihan di hujung makna
Jejak sang waktu masih membekas jelas
Aku hidup di antara dua rembulan dan tak tahu mana yang sempurna 
Dua rembulan yang terkadang terang dan redup

Di saat malam tiba gelap pun mendampinginya
Aku terpaku di kamar yang kecil tanpa arah
Meresapi gelap dan dinginnya sang malam
Menikmati nyanyian cengkerik yang merdu dan sayu 

Dalam gelap aku merasakan satu bagian dari hati telah hilang
Nyanyian cengkerik memaknakan satu rembulan telah mati
Sungguh aku tak pernah mengerti
Mengapa kehidupan ini menciptakan hal-hal yang tak pasti 

Kelmarin malam aku bermimpi lagi
Mimpi yang sama seperti malam-malam yang dahulu
Satu mimpi yang aku tak pernah tahu erti dan makna semuanya
Mimpi itu selalu hadir di kamar gelapku
Membayangi malam tidurku..

Amai
27 HB jAN 2011


Tiada ulasan:

Catat Ulasan